“Waktu Byson baru datang dan masih pakai plat nomer bantuan, teman ngajak saya ke markasnya Stang Lebar Brotherhood. Dari situ mulai muncul bisikan-bisikan yang mengajak saya untuk bergabung dalam komunitas itu,” tutur lelaki bernama lengkap Triatmana Dwijatmika.
Lepas dari markas Stang Lebar di Supermoto Corner, rupanya bisikan-bisikan itu berhasil meracuni pikirannya. Terlebih saat dia melihat supermoto hasil racikan sang punggawa Supermoto Corner, pikirannya makin tak bisa lepas dari motor yang hidup di dua alam itu.
“Setelah jumpa anggota Stang Lebar ternyata orangnya asik-asik, dan saya melihat supermoto-supermoto yang dibuat dari motor Tiger, Scorpio dan KLX terlihat keren banget. Akhirnya saya memutuskan untuk mengubahnya jadi supermoto,” jelasnya.
Sebelum melakukan bedah Byson, pemuda belasteran Sunda – Medan ini mulai intens melakukan konsultasi ikhwal ubahan yang bisa dilakukan pada Byson. “Setalah melakukan konsultasi akhirnya diputuskan untuk memodif Byson jadi supermotard,” tutur mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara ini.
“Yang sulit itu proses pembuatan besi tubular nya, sampai dua kali salah ukuran. Dan hasil yang ketiga baru bisa sesuai dengan bodi Byson,” tutur Muhammad Andri Farizki alias Boy, punggawa Supermoto Corner.
Bagian yang paling sulit itu, aku Boy, dikerjakan lebih dulu sambil mengatur rubahan-rubahan lain pada tubuh Byson.
Selain pemasangan besi tubular di sisi kiri dan kanan, Boy menambahkan stainless steel pada suspensi depan dan belakang agar Byson terlihat lebih jangkung.
“Suspensi depan gw tambahin besi sepanjang 12 cm dan belakang tambah besi berbentuk U pada ujung shock nya 3 cm. Yang penting, penambahan besi ini sifatnya plug and play, jadi sewaktu-waktu bisa dibalikin ke kondisi standarnya.” tutur Boy.
Ban depan dan belakang diubah dengan ukuran yang lebih besar sehingga terlihat lebih lebar. Sementara untuk mendukung akselerasinya yang sudah pasti melempem karena aplikasi ban lebar, Boy mencangkokkan gas spontan dan knalpot custom dengan sedikit setingan pada karburatornya. Sementara untuk memperenteng tarikan awalnya, Boy mengganti gir belakang bawaan dengan gir yang lebih besar, 52 mata gir.
“Butuh beberapa kali penyetelan karburator buat dapetin setingan yang maksimal,” jelas Boy.
Sang empu Yamaha Byson Supermotard ini mengaku masih banyak yang harus diubah lagi untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Menurutnya, dalam pengerjaan modifikasi tak bisa terburu-buru agar hasil akhirnya jauh lebih sempurna.
“Kedepan rencananya besi tubular akan ditambah sampai ke belakang. Selain itu, kenalpot nya juga akan diubah dengan desain yang moncong nya ada di kolong buritan Byson.”
“Pakai Byson berasa PeDe keliling kota Medan, tapi begitu diubah jadi Supermotard jadi makin PeDe. Sepertinya ini adalah Byson Supermotard pertama di Medan,” tutupnya bangga.
Modifikasi Yamaha Byson Putih style Supermotard klop