Suzuki Thunder 125
Awalnya Yudha risih melihat sosok sport Suzuki Thunder 125 yang kurang kokoh dan macho. Untuk mewujudkan mimpi kesempurnaannya maka dibantu sang kakak proyek dress up Thunder 125 langsung dilakukan. Hanya memakan waktu 3 bulan wajah Thunder 125 mendekati kesempurnaan. chand.
BODYWORKAgar sosok Thunder nampak kekar maka bodi motor harus dirombak. Hasilnya bodi dicustom serat fiber dengan konsep Ducati. ”Kulihat lewat internet lalu dimensi bodinya kuaplikasi walau tak sesempurna originalnya,” aku Edi kakak kandung Yudha.
Nuansa moge kian nampak setelah bagian engine ditambahkan deltabox berbahan fiber juga. Agar warna matching, bodi Thunder diguyur cat biru metalik yang merujuk bahan cat Autolux berikut pernisnya.
KAKI-KAKIUrusan kaki-kaki, sang kakak menggunakan part limbah moge dan handmade. Untuk bagian depan diusung sokbreker limbah moge Aprilia 125 berikut T komstir atas bawah. Agar sempurna maka as komstir difriskan 3 mm.
”Lubang komstir Thunder 125 lebih kecil jadi kufriskan agar kemudinya sempurna,” lanjut Edy yang lupa ukuran diameter lubang Thunder. Untuk kaki belakang terbilang macho sebab Edy mengcustom lengan ayun Thunder dengan model moge berbahan stainless setebal 3 mm.
Untuk ajrutannya diusung monosok Honda NSR 150 dengan bantalan sokbreker atas memakai plat besi 5 mm. ”Kalau nggak kokoh khawatir dudukan sok patah saat dipake akselerasi,” akunya.
PELEKJika pendukung kaki-kaki bernuansa bahan limbah moge dan custom, berbeda dengan pelek. Edy mengaplikasi varian variasi Axio tapak lebar yang dibalut karet ban Duro 130/70-17 dan Swallow 150/70-17. Makin pakem system pengeremannya maka kaliper depan merujuk double disc Brembo berikut bagian belakangnya.
AURA KINCLONG Wajah Thunder 125 kian sporty dan elegan setelah bagiannya disentuh aura krom. Mulai komstir, sokbreker depan, piringan cakram depan belakang, footstep dan pelek diguyur krom.
”Urusan krom kupercayakan AB Krom Bangil,” jelas Yudha yang merogoh kocek Rp. 2 juta. Walau pengerjaan cilongnya lama akibat insiden tertukarnya pelek dengan sesama customer krom di Banyuwangi namun Yudha dan Edy mengaku puas.