Adi Berto, builder Born Kill Custom sibuk cari-cari bentukan motor oakley di internet. Dapat desain sip, Rotax Flat Tracker yang sama persis dengan model H-D XR 1.200.
Yap, sasis tetap rata, wheelbase pendek, rake rapat, buntut tak seperti cafe racer yang membulat tapi runcing dan dinamis serta setang trail. “Kalau dilihat lagi, desain dekat dengan supermoto,” jelas builder yang hobi turing ini.
Bentukan ini cocok dipakai di Honda CB125. Sasis CB yang rata, tidak memerlukan perombakan berarti. ”Tinggal buntut dimodif ulang,” jelas Adi. Selebihnya ia cuma bermain di baju, terutama desain tangki yang mengikuti motor Rotax.
Selain itu dibuat agar orang gampang melihat. Eye catching di motor ini ada di dua tempat. Selain buntut meruncing, Adi dan timnya merancang lampu depan khas supermotto. Diambil dari lampu sorot dan diberi cover khasnya motor sport. Pilihan ini membangkitkan nuansa ‘sirkuit’ di motor ini.
Pamungkas mereka mengerjakan sendiri kelir merah motif bintang khas atraksi dare devil Amerika di era 80-an. Selain estetika, pertimbangan fungsi juga jadi priorotas.
Pasalnya mereka sering menggelar turing walau masih seputaran Jawa Barat. “Bareng anggota ke berbagai tempat macam Pangandaran, Subang, Garut dan tempat lain di Priangan.
Modifikasi Honda CB125 ala supermoto klopYap, sasis tetap rata, wheelbase pendek, rake rapat, buntut tak seperti cafe racer yang membulat tapi runcing dan dinamis serta setang trail. “Kalau dilihat lagi, desain dekat dengan supermoto,” jelas builder yang hobi turing ini.
Bentukan ini cocok dipakai di Honda CB125. Sasis CB yang rata, tidak memerlukan perombakan berarti. ”Tinggal buntut dimodif ulang,” jelas Adi. Selebihnya ia cuma bermain di baju, terutama desain tangki yang mengikuti motor Rotax.
Selain itu dibuat agar orang gampang melihat. Eye catching di motor ini ada di dua tempat. Selain buntut meruncing, Adi dan timnya merancang lampu depan khas supermotto. Diambil dari lampu sorot dan diberi cover khasnya motor sport. Pilihan ini membangkitkan nuansa ‘sirkuit’ di motor ini.
Pamungkas mereka mengerjakan sendiri kelir merah motif bintang khas atraksi dare devil Amerika di era 80-an. Selain estetika, pertimbangan fungsi juga jadi priorotas.
Pasalnya mereka sering menggelar turing walau masih seputaran Jawa Barat. “Bareng anggota ke berbagai tempat macam Pangandaran, Subang, Garut dan tempat lain di Priangan.
(motorplus-online.com)